Penipuan di internet
Pada era globalisasi
zaman kini, manusia sudah sering juga
terlena dan dimanjakan dengan layanan serba “Internet”. Bagaimana mungkin,
kegiatan-kegiatan
semula yang membutuhkan
tenaga, waktu, serta kesabaran, kini dapat dilakukan hanya dengan sentuhan.
Seperti berbelanja baju atau kebutuhan rumah tangga dan lainnya. Kini sering sekali bermunculannya banyak
dan bermacam-macam toko online
diinternet, para shopaholic bisa
menemukan juga membeli pakaian idaman hanya dengan mencarinya di website toko
tersebut, kemudiaan melakukan
order atau
pemesanan, melakukan pembayaran melalui ATM atau bahkan internet banking, lalu
selesai. Dengan sangat mudah tentunya
kemudian pesanan akan datang ke depan pintu rumah, tanpa bergerak satu
meter pun dari luar pagar rumah.
Tetapi tahukah? , bahwa
dibalik kenyamanan dan
kemudahannya, internet bisa menjadi ancaman? Bagaimana jika si
toko online itu hanyalah toko palsu, menawarkan gambar-gambar berbagai macam pakaian bagus yang bias menarik customer untuk membelinya,
tetapi sebenarnya tidak eksis? Beberapa orang terlalu mudah terlena akan tersangkut dan terbujuk di jaring si penipu
serta menjadi sasaran empuk untuk dimangsa.
Seperti
contohnya pengalaman saya sendiri, yang
dengan mudahnya terlena dan terbujuk dengan salah satu media atau toko online
di internet. Sewaktu itu saya membeli
sebuah alat elektronik
dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan harga elektronik yang laiinya, dan saya sudah melakukan transaksi
melalui ATM. Tetapi naas, barang
yang saya pesan sampai sekarangpun belum
ditangan saya. Jadi saya terkena penipuan, tapi apa boleh buat lagi, nasi sudah
menjadi bubur. Saya anggap itu semua bukan rezeki saya dan jadi pengalaman
hidup, bahwa saya harus lebih hati-hati lagi dengan penjualan yang ada di
online (internet). Oleh
karena itu mulai sekarang kita harus lebih hati-hati lagi dengan Jual beli ditoko
online yang ada di internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar